Wednesday, January 7, 2015

Mengenali Isim I

Untuk mengetahui apakah suatu lafadz merupakan isim atau bukan, minimal ada dua cara yang bisa kita gunakan: (1) membuka kamus, dan (2) menganalisa tanda keisimannya.

(1)    Membuka Kamus

Telah kita ketahui bahwa isim adalah kata benda. Ini artinya, jika kita mencari suatu lafadz di dalam kamus, dan lafadz tersebut bermakna kata benda, maka lafadz tersebut berarti isim.

Contoh: Kita hendak mencari lafadz رِجْــــــــلُ yang ada pada lafadz رِجْــــــــلُ اْلفَـــتَى

Saat kita buka di kamus, kita menemukan bahwa lafadz رِجْــــــــلُ bermakna ‘kaki’. Nah, karena ‘kaki’ adalah kata benda, maka lafadz رِجْــــــــلُ juga kata benda.



Cara ini lumayan praktis, karena lebih pasti. Tetapi, cara ini tidak cocok diterapkan pada beberapa situasi. Misalnya saat kita mencari tahu apakah lafadz صَــــــهْ (artinya: diamlah) isim atau bukan. Lafadz tersebut, dalam bahasa Arab, disebut isim fi’il, yaitu isim yang fungsi dan tabiatnya mirip sekali dengan fi’il. Kelak kita akan membahas lebih lanjut mengenai isim fi’il, in syaa Allah. 


0 comments:

Post a Comment